PMII Komisariat STAIS Gelar PKD, Siapkan Kader Pelopor Perubahan

Sangatta-Pengurus Komisariat Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sangatta Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kutai Timur menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) se Kaltimtara di Kantor KONI, Sangatta Utara Kabupaten Kutai Timur pada Sabtu (20/11/2021).

PKD merupakan kaderisasi formal kedua pasca Mapaba. Selesai mengikuti PKD para anggota akan mendapatkan gelar baru sebagai kader Mujahid. Para anggota akan bermetamorfosa menjadi kader PMII  yang memiliki komitmen, totalitas, loyalitas serta militansi terhadap organisasi yang berlambang perisai bintang sembilan ini.

Adapun tema yang diusung dalam kegiatan tersebut yaitu "Membentuk Kader Mujahid untuk Masa Depan PMII". PKD dilaksanakan selama delapan hari, dimulai pada tanggal 20-28 November 2021.

Dalam rangkaian pelatihan, selain screening berkas, pengetahuan dan makalah juga diadakan dialog Kaderisasi usai opening seremonial dengan tema "Membentuk Militansi Kader Mujahid Dalam Menjawab Tantangan Zaman di Tengah Pandemi". Narasumber pada dialog Kaderisasi itu ada sahabat Moch. Khoirul Faizin, (alumni PMII Kutim), sahabat Ali Basuki (sekretaris GP Ansor Kutim) dan sahabat Aldair Ananda (sekretaris PC PMII Kutim).

Anisa Safitri, Ketua Pelaksana kegiatan mengatakan, peserta yang mengikuti PKD kali ini sebanyak 26 orang."Peserta merupakan delegasi dari masing-masing rayon se Komisariat STAI Sangatta. Kemudian ada juga delegasi dari luar, yaitu dari PMII Kutai Kartanegara 3 orang, UINSI Samarinda 1 orang dan Balikpapan orang 1 orang,"ujarnya.

Bahri, Ketua Komisariat STAI Sangatta mengatakan PKD ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan selama kepengurusannya, mengingat banyaknya anggota PMII Kutim yang belum PKD. Selain itu, ia juga berharap anggota yang telah lulus mengikuti PKD diharapkan menjadi kader yang produktif dan kompetitif.

"Harapannya dengan adanya PKD ini bisa menciptakan kader-kader penggerak bukan pengekor, kompetitif terhadap perubahan zaman serta produktif dalam mengasah potensi diri,"ujar Bahri.

Sementara Irwansyah, Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Kutai Timur mengatakan, kader Mujahid merupakan kader yang memiliki komitmen terhadap nilai-nilai pergerakan, memiliki militansi yang tinggi terhadap organisasi serta memiliki kesungguhan hati dalam menjalankan amanah organisasi.

Selain itu, kader juga harus siap untuk mengabdikan diri bagi kepentingan organisasi. "Memiliki kemandirian pikiran, perasaan, dan perilaku dalam merespon sesuatu yang timbul dari internal maupun eksternal diri pribadinya,"ujarnya.

0 Komentar