Sangatta, - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Kutai Timur (PMII Kutim) gelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) Se- Kalimantan Timur, Kalimantan Utara (Kaltimtara), yang dimulai sejak tanggal 24-31 Juli di Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutim yang ditutup pada hari, Minggu (31/7/2022) pagi.
Pada agenda penutupan pada hari minggu kemarin juga dihadiri langsung oleh Ketua Umum PMII Cabang Kutim Sahabat Goestian ,Ketua Korps Perempuan Indonesia (Kopri) PMII Sahabat Rika Octavia, Ketua Komisariat STAI Sangatta Sahabat Siti Nurasiah, jajaran ketua-ketua Rayon dan Kopri Rayon Se-Komisariat STAIS, serta jajaran Alumni PMII Kutim.
PKD merupakan kaderisasi kedua di PMII setelah Masa penerimaan anggota baru (Mapaba) untuk itu para mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut bakal diakui sebagai anggota yang siap menjadi pemimpin PMII yang kemudian disebut dengan Kader Mujahid, adapun penanggung jawab dari kegiatan tersebut adalah Komisariat Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta (STAIS).
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Panitia PKD Kutim 2022, dalam hal ini disampaikan oleh Sahabat (sapaan khas PMII) Muhammad Taupiq selaku Ketua Panitia, bahwa PKD Se-Kaltitara kali ini diikuti oleh 26 Sahabat-sahabat PMII.
"PKD ini juga diikuti oleh sahabat-sahabat dari beberapa komisariat di masing-masing cabang Se-Kaltimtara, Samarinda itu komisariat UNMUL dan UINSI dari Kukar itu UNIKARTA, dari Balikpapan ada STITBA, dan dari Sangatta sendiri ada STAIS dan STIE" ujarnya.
.jpeg)
Ketua Komisariat STAIS Siti Nurasiah dalam sambutannya berharap bahwa regenerasi seperti ini harus terus dijalnjutkan, agar estafeta kepemimpinan bisa dilanjutkan terus menerus,
"Saya berharap sahabat-sahabat yang sudah di Bai'at dikader selama seminggu harus mau dan memang sudah menjadi kewajiban untuk sama-sama menjaga kaderisasi yang ada di Kaltim maupun Kaltara salah satunya caranya yaitu dengan mengiri delegasi ketika ada PKD lagi" ungkapnya.
Tak lupa dalam kesempatan tersebut Ketum PC. PMII Kutim dalam sambutannya menjelaskan bahwa, sudah menjadi kewajiban kita bersama, untuk mengikuti kegiatan seperti ini dengan segala manfaatnya.
"Setelah dari sini sahabat-sahabat sekalian sudah menjadi Kader Mujahid, saya senang melihat kesadaran sahabat-sahabat mengikuti PKD ini, artinya menunjukan kesadaran dan militansi sahabat-sahabat sekalian" pungkasnya.
Terakhir ia berharap bahwa pulang dari Kutim seluruh Kader harus mampu membumikan Islam yang damai atau Rahmatal Lil A'lamin dengan Ideologi Ahlusunah Wal Jama'ah (Aswaja) yang kompetitif dan transformatif. Mzb
0 Komentar