Kembangkan Bakat Anggota, LSO Tari Peribumi Adakan Diklat Perdana

Sangatta-Lembaga Semi Otonom (LSO) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kutai Timur, yaitu Tari Perisai Kuning Biru PMII (PERIBUMI) menggelar Diklat I di Masjid Baiturrahman, Perumahan Panorama, Desa Swarga Bara, Sangatta Utara, Minggu (17/10/2021).

Acara dimulai pada pukul 08.00 Wita dan berakhir pukul 17.00 Wita. Diklat perdana tersebut berlangsung dengan lancar walaupun waktu persiapan menuju Diklat ini pun sangat singkat sekali, dengan SDM Peribumi yang masih sedikit namun para panitia yang bertugas menggelar acara sangat antusias serta bersemangat dalam penyelenggaraan Diklat, demi terwujudnya kesuksesan dalam acara.

Dengan mengusung tema "Dance to Express Not Impress" yang mengandung makna bahwa menari adalah sebuah ungkapan tanpa kata yang bertujuan untuk memberi pesan tersirat kepada audience terkait makna yang terkandung dalam tari tersebut, tidak semata-mata hanya sekedar menggerak gemulaikan tangan dan kaki saja. 

Dalam Diklat tersebut peserta diberikan materi mengenai sejarah tari, unsur unsur gerak tari, dan tak lupa juga praktek gerak dasar tari serta ciri khas gerakan tari dari beberapa daerah seperti Kalimantan, Jawa, Papua dan lain-lain.

Para peserta sangat bersemangat sekali dalam mempraktekkan berbagai macam inti gerakan dari setiap daerah, mereka beranggapan bahwa kegiatan praktek ini sangat membantu mereka untuk mengetahui gerak inti tari dari setiap daerah yang ada di Indonesia.

"Saya merasa senang dan antusias sekali dalam memperaktekkan inti gerak tari dari setiap daerah ini, praktek ini manambah wawasan kita dalam mengetahui bermacam-macam gerak tari yang ada di Indonesia, para panitia pun sangat bersemangat dalam memandu praktek tari tersebut "ujar Julia salah satu peserta pada sesi akhir materi.

Para panitia juga merasa senang sekaligus haru karena dalam kurun waktu persiapan yang singkat, dengan SDM mereka yang minim, mereka mampu menyukseskan acara Diklat perdana tersebut. 

Sahabat Syarifah selaku Ketua Peribumi menyampaikan harapan kedepannya untuk Peribumi.

"Harapannya, semoga diklat peribumi ini bisa selalu di adakan untuk tahun-tahun berikutnya, dan para sahabat yang telah bergabung, mampu bekerjasama untuk memperkenalkan Peribumi secara luas, tidak hanya menampilkan seni tari di ruang lingkup PMII saja, tetapi mampu membawa Peribumi ini dikenal masyarakat luas,"ujar mahasiswi semester 3 di STAI Sangatta tersebut.

Ia juga menyampaikan pesan untuk para anggota Peribumi, jangan malu untuk belajar. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, setiap anggota harus bekerja sama dan saling bahu-membahu untuk menutupi kekurangan dengan kelebihannya. Sekarang bukan waktunya untuk mengeluh apalagi menyerah. 

"Di Peribumi kita memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing, maka kami berharap bagi pengurus dan anggota baru untuk saling bekerja sama supaya tercapai tujuan yang diinginkan, karena Hal-hal kecil yang dilakukan secara sendirian tentunya tidak akan berdampak besar. Sedangkan hal-hal kecil yang dilakukan secara bersamaan akan memiliki dampak yang cukup signifikan,"tambahnya.

Sementara itu, Irwansyah Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kutai Timur turut memberikan apreasisasinya kepada LSO Peribumi, meskipum dengan SDM yang minim mampu mensukseskan Diklat perdananya.

"Apresiasi kepada LSO Peribumi, walaupun baru terbentuk, dan jumlah anggota masih sedikit, tapi semangat belajarnya tinggi."ujar Irwansyah.

Selain itu, Irwan juga menjelaskan bahwa Lembaga Semi Otonom (LSO) PMII dibentuk berdasarkan aspirasi dan kebutuhan anggota untuk pengembangan diri mereka, sehingga potensi yang mereka miliki bisa disalurkan dan dikembangkan.

"Sahabat-sahabat PMII Kutim diberikan tempat untuk menyalurkan hobi dan bakatnya di bidang seni, olahraga, kewirausahaan hingga keagamaan,"tutupnya.

Hingga saat ini PC PMII Kutim telah memiliki 4 LSO, yaitu Laskar Sholawat PMII, Akustik Batik PMII, dan Tari Peribumi.




0 Komentar