pmiikutim.or.id-Ratusan massa yang tergabung dalam Aksi Umat Kutai Timur Bersatu
menggelar aksi Long March dan Orasi. Hal ini sebagai wujud pembelaan mereka
terhadap usaha perdamaian di Timur Tengah, khususnya eksistensi Palestina. Aksi
yang melibatkan beberapa organisasi di Kutai Timur tersebut di motori oleh
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Kutai Timur.
Aksi tersebut memulai titik starnya di depan Kantor MUI Kutai
Timur menuju Simpang Empat Patung Singa Sangatta, kemudian berakhir di halaman
kantor Kecamatan Sangatta Utara. Massa aksi dilepas oleh Sekretaris MUI Kutai
Timur, Agus Burhan. MUI menyampaikan agar peserta Aksi memurnikan niatnya untuk
secara tulus membela Palestina.
Lebih lanjut dalam aksinya, PMII Cabang Kutai Timut mengutuk
pernyataan presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang mengakui secara sepihak
Yerusalem sebagai Ibu kota Israel.
"Aksi Donal Trump merupakan penghianatan yang merusak tatanan
kehidupan di muka bumi. Yerusalam dan Palestina adalah satu kesatuan yang tidak
terpiahkan. Tolak Yerusalam sebagai ibukota Israel," ujar Andre, salah satu
orator PMII ditengah aksi long march, Jum’at (15/12/2017).
PMII juga menuntut pemerintah Indonesia untuk menuntut Donal Trum menarik
pernyataannya yang mengakui Yerusalam sebagai Ibukota Israel. Bahkan PMII
menuntut agar AS tidak lagi menjadi mediator perdamaian di Timur Tengah.
"Kami secara tegas menyatakan berdiri bersama rakyat
Palestina, menolak pengakuan secara sepihak Donal Trum yang mengakui Yerusalam sebagai
ibukota Israel", teriak Abdul Manab, Ketua Umum PMII Cabang Kutai Timur
dalam orasinya.
Spanduk Aksi PMII untuk Palestina |
Poster ajakan membela Palestina |
0 Komentar