![]() |
Sahabat Karnia, Ketua Kopri PMII Kutim saat mengajak bermain bersama anak-anak Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Sholah Desa Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan. |
Sangatta-Korps
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri (Kopri) Cabang Kutai Timur
memberikan pendampingan kepada anak-anak yang terdampak korban kebakaran pada
hari Kamis, (07/10/2021). Sebelumnya, pada Sabtu (05/06) pagi yang lalu terjadi
kebakaran di Pondok Pesantren Daarul Sholah di Jl. Trisari RT. 06 Kampung
Kajang, Desa Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan.
Ketua Korps
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri (Kopri) Cabang Kutai Timur, Karnia mengatakan,
tujuan diadakannya pendampingan tersebut guna menghilangkan risiko trauma
berkelanjutan bagi anak-anak serta menguatkan mental mereka, sehingga mereka bisa
kembali ceria. “Pendampingan
dilakukan guna menghibur anak-anak agar lebih tenang secara mental pasca
peristiwa kebakaran tersebut,”ujar Mahasiswi Pasca UIN Jogyakarta itu.
Rika Oktavia, Ketua II advokasi Kopri juga mengungkapkan, pendampingan kepada anak-anak yang paling penting adalah bagaimana mengembalikan keceriaan mereka seperti layaknya anak-anak pada umumnya dan menghilangkan rasa traumatis mereka. “Salah satu caranya mengajak bermain, bercerita, dan aktivitas-aktivitas lainnya lagi yang bisa menghibur mereka,”ujarnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan ada kurang lebih 60 anak yang terdampak korban kebakaran, namun saat ini yang didampingi hanya ada sekitar 25 anak. "Masih banyak yang pulang dijemput orang tuanya masing-masing,"tambah Rika.
Kegiatan ini rencananya dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 07-10 Oktober 2021. Dalam agenda tersebut menghadirkan berbagai kegiatan, dari games, bernyanyi bersama dan bercerita dongeng anak-anak, nonton film, dan lain-lainya. (Adm)
0 Komentar