pmiikutim.or.id–Pengurus Rayon PAI Al-Ash’ary, PGMI Ki Hajar Dewantara
dan MPI Mafaza Komisariat STAIS PMII Cabang Kutai Timur masa khidmat 2019-2020
resmi dilantik. Acara yang diiringi
dengan Dialog Pendidikan tersebut diselenggarakan
di Gedung KNPI Kutai Timur pada h Jum’at (2/8).
Pelantikan
serentak tiga Rayon dipimpin langsung oleh Ketua Umum PMII Cabang Kutai Timur, Sahabat Hajrah. Dalam
sambutannya ia berharap agar kepengurusan yang baru dilantik ini dapat
menjalankan roda organisasi dengan baik dan mampu menjalankan tugasnya sebagai
kader.
“Saya harap dengan dilantiknya pengurus Rayon PAI, PGMI dan MPI yang baru ini
dapat menggerakkan roda organisasi dengan baik, dan mampu mengembangkan
prodinya masing – masing” ujar wanita yang akrab dipanggil Tum Haje tersebut.
Ketua
Rayon MPI Mafaza juga berharap kepada semua anggota agar bisa aktif lagi dan
tetap amanah serta konsisten
dalam menjalankan tugasnya selama
satu periode kedepan.
“semoga dengan pelantikan ini semua anggota bisa aktif
kembali karena kita sudah memiliki legalitas, dan juga semua anggotanya tetap
istiqomah dan amanah dalam menjalankan tugasnya hingga periode satu tahun
kedepan”, ungkap Sofyan Sauri.
Dia
juga menambahkan agar kader PMII bisa lebih tangguh lagi dan militan. “ Dan
Saya harap kita bisa menjadi kader militan kuat dan tangguh dalam situasi dan
kondisi apapun “ tambahnya.
Perihal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Rayon PAI
dan Ketua Rayon PGMI. Siner
“Kami berharap kepengurusan PGMI yang baru dilantik ini bisa
amanah dan bertanggungjawab, dan semoga semakin banyak anggota yang bisa
direkrut agar kedepannya bisa menjalankan roda organisasi”, terang Miftahul Elma
Ketua Rayon PGMI.
“Kami optimis PMII kedepan bisa lebih maju lagi. Dengan
amanah ini akan mendorong motivasi kami untuk membesarkan PMII khususnya Rayon
PAI”, ungkap Irwan Ketua Rayon PAI.
Pelantikan
tersebut diiringi dengan Dialog
Pendidikan yang
dilaksanakan setelah sholat Jum’at. Mengangkat tema “Pro Kontra Sistem
Zonasi Dalam Penerimaan Siswa Baru”,
diharapkan kader pergerakan khususnya yang bersentuhan langsung dengan dunia
pendidikan bisa lebih sigap dalam berfikir dan menyikapi suatu permasalahan
yang ada saat ini.

Dalam sesi dialog, akademisi STAIS yang juga merupakan
alumni PMII, Faelasuf, M.Pd.I, didaulat menjadi Narasumber. Sejatinya Dinas
Pendidikan Kutai Timur juga diundang untuk hadir menjadi pembicara, namun
menolak hadir tanpa alasan yang jelas.
Anggota
Rayon Beriun EKIS dan
Sultan Al – Fatih turut menghadiri pelantikan dan dialog tersebut. Dalam
kesempatan ini juga
hadir Majelis Pembina Rayon PAI Al – Asy’ary Sahabat Hariyono dan Beriun EKIS Sahabat Abdul Manab.
Acara tersebut berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan walaupun dalam
pelaksanaannya terdapat beberapa kendala. (Dyt)
0 Komentar