SADAR HAK PEREMPUAN, PUTRI MENANGIS HARU



Sekolah Islam Gender (SIG) yang baru selesai digelar oleh Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI) Cabang Kutai Timur meninggalkan kesan yang menarik bagi peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.
Adalah  peserta atas nama Putri Mulianda, menangis haru saat menyampaikan kesan dan pesan pada sesi penutupan kegiatan tersebut. Dalam pidatonya Putri meneteskan air mata meratapi kenyataan yang dialaminya sebagai seorang perempuan akibat dari ketidak adilan Gender. “ SIG memberikan saya kesan bahwa perempuan seharusnya mendapat hak sosial yang sama layaknya laki-laki. Tidak seperti yang sekarang saya alami, susah sekali sekedar izin keluar rumah (karena perempuan), padahal tujuannya untuk belajar dan mengembangkan diri di PMII”, ujar mahasiswi semester 3 di STAI Sangatta tersebut.
Tangis haru Putri adalah menggambarkan bentuk keperhatinan perempuan terhadap budaya patriarki yang sangat merugikan perempuan. Ia pun menyadari hal tersebut setelah ditempa pengetahuan melalui SIG yang digelar di lantai 2 Islamic Center tersebut (8/16).
Diakhir pidatonya, Putri menyampaikan komitmennya akan mulai berbenah diri untuk meyakinkan masyarakat khususnya keluarganya, perempuan juga bisa memerankan status sosial layaknya laki-laki. 

0 Komentar