Curahan Hati Seorang Sahabat


Tetes air mata tak bersuara, itu lah yang terjadi ketika raga ini melihat kebanggaan yang diperlihatkan oleh kader dan anggota PMII Kutai Timur saat pembukaan Pelatihan Kader Dasar beberapa hari lalu. Lantunan nada serta kreatifitas yang ditunjukkan oleh kader-kader PMII menjadi bukti keseriusan dalam mewujudkan cita-cita PMII.

Hal ini mengingatkan kembali pada perjalanan PMII yang ditancabkan di bumi Mas Hitam sejak tahun 2007 silam. Begitu banyak lika-liku dan dinamika pahit getirnya cobaan dari fase-ke fase yang mewarnai perjalanan PMII terasa terobati sejenak setelah melihat kreatifitas para kader dan anggota.

Namun beberapa saat setelah merenung, kebanggaan ini dihantui rasa khawatir dengan dinamika PMII ke depan. Apakah PMII mampu bertahan bahkan menjadi lebih baik lagi dengan adanya tantangan-tantangan yang dihadapi internal maupun eksternal PMII. Seperti cerita klasik di berbgai organisasi, tidak terkecuali PMII di luar sana, ada nuansa modus romantika yang membahayakan organisasi, pada sisi lain, ada nilai, etika dan norma para kader dan anggota yang “tidak sesuai” juga menjadi ancaman bagi sebuah organisasi, dan mudah-mudahan hal ini tidak terjadi di PMII yang baru seumur jagung ini.
Dan hati kecil ini meyakini bahwa sahabat-sahabtku akan mampu menghadapi tantangan tersebut dengan sadar dan berdasarkan panggilan hati demi tujuan organisasi.

0 Komentar