Insiden Pamekasan: PMII Kutim Lakukan Audiensi Dengan Kapolres Kutim

Ketua Umum PMII Kutai Timur saat menyerahkan sejumlah tuntutan kepada Polres Kutai Timur
pmiikutim.or.id, Sangatta-Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kutai Timur bertemu dengan Polres Kutai Timur AKBP Indras Budi Purnomo terkait 3 Kader PMII Pamekasan yang mengalami tindakan represif oknum kepolisian saat menyampaikan aspirasi penolakan tambang galian C ilegal di Depan Kantor Bupati Pamekasan, Jawa Timur, pada (02/07/2020).

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kutai Timur meminta Kapolres Kutai Timur untuk membantu mengusut tuntas oknum kepolisian yang melakukan tindakan represif terhadap massa aksi.

“Kami meminta pihak kepolisian agar mengusut tuntas dan menindak tegas oknum yang melakukan tindakan represif terhadap massa aksi,” kata Hajrah.

Hajrah juga menegaskan akan terus mengawal perkembangan insiden pemukulan tersebut sambil berkoordinasi dengan PMII Pamekasan.

"Kami akan terus mengawal kasus ini, sampai oknum pelaku mendapatkan sanksi tegas sesuai konstitusi yang ada," tegas Hajrah.

Ada beberapa tuntutan dalam audiensi bersama Kapolres, tuntutan tersebut antara lain:
1. Mengutuk keras tindakan pemukulan oleh oknum aparat kepolisian terhadap massa aksi.
2. Memberikan jaminan kesehatan kepada para korban.
3. Mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas oknum kepolisian yang melakukan tindak kekerasan dan adili oknum pelaku sesuai hukum yang berlaku.
4. Hentikan tindakan represif terhadap mahasiswa.

AKBP Indras Budi Purnomo, sebagai Kapolres Kutai Timur juga turut berduka cita atas insiden yang menimpa 3 kader PMII Pamekasan. Beliau juga berharap insiden tersebut tidak terjadi di Kutai Timur.

“Kami berharap insiden PMII Pamekasan tidak terjadi di Kutai Timur dan menjamin apabila ada tindakan represif oleh aparat kepolisian, kami akan menindak dengan tegas,” kata Polres Kutim dalam dialog bersama PMII Kutim. (Ir)


0 Komentar