pmiikutim.or.id,-
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Menejemen
Pendidikan Islam (MPI) STAIS Kutai Timur, mengadakan kegiatan “Ngusik Bareng
MPI” pada hari Minggu (11/11/18) di Sekretariat PMII Kutai Timur.
Agenda tersebut merupakan program
kerja rayon bidang kaderisasi yang bersifat berkelanjutan. Pertemuan yang
digelar disekretariat PMII tersebut merupakan kelanjutan dari pertemuan pertama
yang seminggu sebelumnya diadakan di Lamin Adat Bukit Pelagi.
Meski dilaksanakaan oleh rayon MPI,
kegiatan ini tidak hanya diperutukkan untuk anggota rayon MPI, namun anggota
rayon lainpun juga bisa ikut andil dalam kegiatan tersebut.
Andri Winarto selaku sekretaris
panitia kegiatan mengungkapkan “Kegiatan ini diperuntukkan untuk anggota rayon
MPI tetapi disisi lain tidak menutup kesempatan
untuk sahabat/sahabati dari rayon lain untuk andil dalam diskusi bersama MPI”
,tutur mahasiswa semester lima tersebut.
Selain mendapat ilmu yang
bermanfaat, kegiatan ini bertujuan untuk melatih peserta agar berani dan bisa
berbicara di depan umum. “Tujuan kegiatan ini yaitu selain untuk mendapat ilmu
yang bermanfaat, kegiatan ini juga bertujuan untuk melatih public speaking para peserta diskusi agar bisa dan berani berbicara
di depan umum sehingga para peserta tidak canggung dalam mengikuti
diskusi-diskusi di forum yang lebih besar”, tambahnya.
Mengangkat tema-tema seputar
Manajemen Pendidikan Islam, Rayon yang dipimpin oleh Ahmad Malinto tersebut menghadirkan Muchtar, M.Pd selaku instruktur
tetap kegiatan yang akan berlansung sebanyak empat sesi pertemuan ini. Selain sebagai
ketua Majelis Pembina Cabang PMII Kutai Timur, instruktur dikenal sebagai
akademisi dibidang pendidikan Islam yang kompeten untuk mengarahkan peserta
ketujuan kegiatan.
Untuk menarik minat sahabat-sahabati
agar mau ikut andil dalam diskusi ini, maka pihak panitia membuat strategi dengan
mengundang ketua-ketua rayon dan melakukan promosi melalui media sosial. “Untuk
menarik minat sahabat-sahabati agar mau ikut andil dalam diskusi ini, maka
pihak panitia membuat strategi yaitu dengan memiliki antusias untuk kemudian mengundang
ketua rayon untuk memberikan perwakilan dari anggotanya untuk mengikuti
tersebut dan pihak panitia juga melakukan promosi melalui media sosial”,
terangnya. (Alf)
0 Komentar