PMII Kutim dalam menyambut Hari Kesaktian Pancasila dan Tahun Baru Islam


Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kutai Timur mengadakan kegiatan Refleksi hari kesaktian pancasila dan peringatan tahun baru Islam yang diselenggarakan pada hari Minggu (02/10/2016). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekretariat PMII yang di hadiri oleh seluruh Kader serta anggota dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kutai Timur. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merefleksikan perjalanan dari hari kesaktian pancasila dan tahun baru islam dimana PMII ingin membangun kembali semangat Nasionalme dan Keagamaan.

Dalam penjelasannya, Sismanto selaku pemateri dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa Islam dan Pancasila merupakan sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, perjalanan bangsa ini juga tidak lepas dari peran para pahlawan dan ulama, nilai-nilai yang terkandung didalam pancasila merupakan rumusan yang dibuat oleh para pendiri bangsa dan disetujui oleh para ulama karena tidak bertentangan dengan nilai-nilai dan sesuai dengan yang diaajarkan didalam agama Islam. “Negara Indonesia merupakan negara multikultural yang harus kita jaga warisannya, itulah yang mampu menyatukan kita, walaupun kita berbeda NKRI harga Mati”, pungkasnya.

Abdul Azis, ketua pelaksana kegiatan Refleksi peringatan tahun baru islam dan hari kesaktian pancasila menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Islam dan Nasionalisme karena mengingat waktu moment peringatannya yang berdekatan. “Hari ini nilai-nilai yang terkandung didalam pancasila sudah mulai luntur, nilai-nlai kegamaan pun juga tidak terlalu terlihat menonjol sehingga perlu dilaksanakan kegiatan refleksi agar kita paham tentang makna pancasila dan makna dari tahun baru Islam dan mampu untuk memperbaiki diri”, tuturnya.

Hari kesaktian pancasila dapat kita maknai bahwa sebagai bangsa Indonesia harus mampu menanamkan nilai-nilai Pancasila didalam setiap lini kehidupan karena pancasila merupakan simbol dan dasar dari negara Indonesia yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa dan ulama-ulama. “Seorang warga pergerakan wajib memperingati Hari Kesaktian Pancasila dan tahun baru islam agar kita tahu bagaimana sejarah bangsa Indonesia dari segi kolaborasi antara agama dan nasionalisme, kemerdekaan negara ini tidaklah lepas dari perjuangan para ulama dan santri untuk memerdekakan negara Indonesia, dengan adanya kegiatan ini mampu menimbulkan marwah (semangat) dari warga pergerakan”. tutur Suci Nastiti Ketua Umum PMII Cabang Kutai Timur. (NA)


0 Komentar