Menumbuhkan Kecintaan Budaya Lokal Kepada Mahasiswa Melalui Simposium Kebudayaan


Meskipun Hari Lahir Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke-56 sudah lewat satu bulan yang lalu yakni 17 April 2016. Namun rangkaian acara guna memeriahkan agenda tahunan ini baru selesai dilaksanakan oleh Pengurus Cabang PMII Kutai Timur malam tadi (16/5).

Simposium Kebudayaan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur sekaligus menjadi penutup rangkaian acara perayaan Harlah PMII yang ke 56 yang dilaksanakan oleh PC PMII Kutai Timur. Acara ini dilaksanakan di Gedung LDNU Kutai Timur pada malam Senin 16 Mei 2016. Acara ini pula sekaligus menjadi penutupan kegiatan Sekolah Islam Gender (SIG) Se-Kalimantan Timur yang telah dilaksanakan dari 13-16 Mei 2016.

Kegiatan yang mengupas tema "Penguatan Budaya Lokal Sebagai Sub Kebudayaan Nusantara" ini menghadirkan pemateri dari Dinas Pendidikan bapak Ilham, M.Pd selaku kasi perfilman dan kesenian dan bapak Budi selaku praktisi Kebudayaan dari Dinas Pemuda dan Olahraga Kutai Timur serta dipandu oleh sahabat Zulhamri sebagai moderator. Sahabat Zainul Kurnain selaku Ketua Panitia perayaan Harlah PMII ke 56 dalam laporanya menyampaikan "Kegiatan pada malam hari ini merupakan titik puncak dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh PMII Kutai Timur untuk meraimakan Harlah PMII yang ke 56. Terimakasih untuk seluruh panitia yang telah bekerja keras dan cerdas untuk suksesi berbagai acara yang telah dilaksanakan. Terimakasih pula atas segenap bantuan moril dan materil dari sahabat-sahabat senior dan donatur sekalian yang tidak bisa saya sampaiakan satu persatu". Dalam kesempatan tersebut nampak hadir pula Sekretaris DPD KNPI yang ikut memberikan sambutan, undngan dari beberapa organisasi kemahasiswaan, banom NU dan undangan dari Siswa-siswi SMA serta peserta SIG se-Kalimantan Timur.

Ketua Umum PC PMII Kutai Timur, Sahabati Suci Nastiti "Kebudayaan di Kutai Timur ini sangat banyak, namun tidak terlihat dan kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Saya berharap ada output yang bisa didapatkan dari acara ini guna membangkitkan budaya di Kutai Timur agar mampu bersaing dengan Budaya Nasional". Raut kelelahan nampak pada wajah seluruh panitia yang mempersiapkan segala sesuatu demi suksesi kegiatan yang cukup padat ini. Namun tidak mnyurutkan semangat untuk bersama-sama mengikuti acara simposium sekaligus penutupan SIG se-Kalimantan Timur dan Harlah PMII ke 56. Sahabat Sahabat Abdurrahman salah satu peserta SIG sekaligus panitia pelaksana Harlah mengatakan "saya sampai harus libur kerja beberapa kali untuk mensukseskan berbagai acara ini. Tapi saya senang dan tidak menyesal karena justru banyak hal positif yang bisa saya dapatkan dengan ikut aktif dan berpartisipasi".

0 Komentar